Pulau Belakang Padang adalah salah satu Kecamatan Kota Batam,Propinsi Riau Kepulauan.
Untuk bisa pergi ke pulau ini yang dikenal dengan nama " Pulau Penawar Rindu " harus naik Perahu Motor / Taxi Air yang namanya Bot Pancung dari Pelabuhan Bot Pancung Batam.
Perjalanan dari Batam ke Pulau Belakang Padang ditempuh dalam waktu sekitar 10 - 15 menit.Kita bisa sewa Bot Pancung ataupun naik secara bersama dengan penumpang lain, bayar perorang.
Perjalanan dari Batam ke Pulau Belakang Padang ditempuh dalam waktu sekitar 10 - 15 menit.Kita bisa sewa Bot Pancung ataupun naik secara bersama dengan penumpang lain, bayar perorang.
Sebelum naik Taxi Air di Pelabuhan Bot Pancung,kami berfoto dulu.Sebelah kiri depan Shabrina,anak ku yang kedua, Anya, Dini anak ku yang pertama, suami ku dan yang berdiri di belakang Jiwo.
Aku tak tampak disini karena aku yang jadi juru foto nya hehe..
Jam 09.40 kami naik ke perahu , berangkat menuju Pulau Belakang Padang.
Di Pelabuhan Bot Pancung nampak perahu-perahu tertambat di Dermaga yang bisa di sewa pergi ke pulau-pulau sekitar Riau Kepulauan.
Foto di sebelah kanan di Latar belakang adalah Terminal Ferry Sekupang.Di Batam banyak terdapat pelabuhan dan Pelabuhan Sekupang adalah pelabuhan yang paling dekat jaraknya ke Singapore.
Foto dibawah ini kami siap-siap berangkat naik Bot Pancung yang kami sewa menuju Pulau Belakang Padang. Kami sewa Bot Pancung 120 ribu rupiah sekali jalan dan kami berangkat berenam ke Pulau Belakang Padng.
Di Pelabuhan Bot Pancung nampak perahu-perahu tertambat di Dermaga yang bisa di sewa pergi ke pulau-pulau sekitar Riau Kepulauan.
Foto di sebelah kanan di Latar belakang adalah Terminal Ferry Sekupang.Di Batam banyak terdapat pelabuhan dan Pelabuhan Sekupang adalah pelabuhan yang paling dekat jaraknya ke Singapore.
Foto dibawah ini kami siap-siap berangkat naik Bot Pancung yang kami sewa menuju Pulau Belakang Padang. Kami sewa Bot Pancung 120 ribu rupiah sekali jalan dan kami berangkat berenam ke Pulau Belakang Padng.
Sepanjang perjalanan menuju Pulau Belakang Padang ,kami banyak melihat pulau-pulau kecil dan rumah penduduk serta villa yang di bangun di atas air di sepanjang pantai.
Tiba di Pulau Belakang Padang pukul 09.54, dan tampak banyak sepeda motor yang parkir berjejer rapih di jembatan yang menghubungkan Pelabuhan Bot Pancung dengan Pulau Belakang Padang.
Transportasi darat di pulau ini ternyata hanya sepeda motor, sepeda dan becak.
Di Pulau ini tidak ada kendaraan roda empat /mobil,kecuali kendaraan milik Pemerintah /Mobil Dinas seperti Mobil Ambulance dan Truk pengangkut sampah.
Setelah tiba di Pulau Belakang Padang kami sarapan pagi
dulu di Kedai Botak.Kami pesan Kue Prata dengan sayur Kare dan minum nya Teh Tarik.
Kue Prata dan Teh Tarik di pulau ini terkenal enak.Teh yang digunakan untuk Teh Tarik khusus Teh Naga yang hanya ada dan di jual di Pulau ini dan susu kental manisnya pun khusus.Dan memang Teh tariknya enak,kalau kue prata seperti makan kue cane tetapi lebih asin. Makanan jenis lain juga ada di kedai ini tapi kami tidak sempat mencobanya.
Setelah selesai sarapan kami berangkat untuk menjelajahi pulau Belakang Padang lewat darat dan kami memilih naik becak.Becak
ada adalah kendaraan roda tiga yang dikayuh di belakang seperti
mengayuh sepeda. Kami pergi ber enam jadi naik becak, satu becak dua
orang.Ina dengan Anya, Dini dengan Jiwo dan aku berdua dengan suamiku.
Kami mulai mengelilingi pulau Belakang Padang dengan naik Becak.Kecamatan
Belakang Padang terdiri dari banyak kampung, ada Kampung Baru , Kampung
Sekanak, Kampung Jawa ,Kampung Melayu dan banyak lagi, Setiap kampung
memiliki batas dan ciri khasnya.tersendiri. Bangunan Rumah ada yang
dibuat dari kayu , setengah kayu ,rumah dibangun
diatas air namun ada juga yang sudah rumah tembok.Bangunan rumah
diatas air , terutama yang di bangun dekat pantai.
Bendungan yang airnya setengah kering ,kami turun dari becak untuk melihat Bendungan ini yang tempatnya agak tinggi dari jalan.
Di pulau ini banyak jembatan yang menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya, dengan kondisi yang bagus dan nampak kokoh,
Jalan-jalan tertata rapih ,hampir mulus ,hanya di beberapa kampung saja yang kurang bagus, berlubang , tapi secara keseluruhan cukup baik kondisi jalannya.
Mungkin karena yang melewati jalan ini hanya sepeda motor, sepeda ,becak dan pejalan kaki , jalanan tidak cepat rusak.
Tetapi anak2 banyak yang mengendarai sepeda motor dengan kencang, ngebut tanpa menggunakan helm
Tiga gadis cantik turun sejenak dari atas Becak untuk berfoto di salah satu jembatan yang yang di bangun di Pulau Belakang Badang , yang menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya.
.
Rumah - rumah di atas air di sepanjang pantai dan dermaga kecil untuk menambatkan perahu.
Rumah yang terbuat dari kayu , dan disampingnya rumah yang sudah dibangun dengan tembok.
Selesai menjelajahi Pulau Belakang Padang , kami
kembali ke tempat awal kami berangkat.
kembali ke tempat awal kami berangkat.
Waktu yang kami butuhkan untuk mengelilingi beberapa pulau dengan berhenti beberapa kali untuk mengambil foto , hanya butuh waktu sekitar 60 menit.Waktu yang singkat untuk menjelajahi pulau dengan becak.Tetaapi karena keliling pulau siang hari dan panas terik ,cukup melelahkan juga.
Kami beristirahat sejenak menghilangkan rasa haus dengan minum Es syrup Bandung yang terkenal di Pulau ini.Kami sekeluarga tinggal di Bandung -Jawa Barat, tapi tidak ada Es Syrup Bandung ini hehe...
Sekian dulu ya cerita ku mengelilingi Pulau Belakang Padang dengan naik becak, nanti aku cerita lagi pengalamanku mengelilingi pulau lewat wisata air , naik Bot Pancung ( Taxi Air ), juga pengalaman dan perjalananku ke tempat-tempat wisata lainnya di Indonesia.
Semoga bermanfaat dan dengan melihat foto-foto ini ,bisa ikut menikmati keindahan alam di pulau ini serta dapat memiliki sedikit gambaran tentang Pulau Belakang Padang -Batam ,yang bisa dijadikan salah satu tujuan wisata anda di Indonesia.
Trimakasih. -Salam - Yenni Styani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar